Sabtu, 31 Maret 2012

Eksplorasi Eksotika Semarang

Semarang, ibukota propinsi Jawa Tengah itu punya banyak kenangan untukku. 4 tahun aku menimba ilmu disana, mengenal orang2 baru, mencicipi berbagai kuliner khas, dan berkunjung ke objek2 wisatanya yang menarik tapi kurang terdengar di telinga khalayak. Sewaktu baru menginjakkan kaki di sana, aku hanya tau Semarang terkenal dengan kuliner khasnya yaitu, Lumpia dan Wingko Babat tanpa pernah tau jika masih banyak makanan penggugah selera khas Semarang lainnya.

Semasa kuliah, aku adalah tipe mahasiswa kupu2 (kuliah pulang-kuliah pulang), hampir semua waktuku banyak terbuang di kampus ataupun kamar kost sebagai tempat persembunyianku dari teriknya cuaca Semarang sepulang kuliah. Benar2 hampir tak ada waktu untuk menjelajahi Semarang seperti yang biasa dilakukan oleh banyak mahasiswa perantauan lainnya. Namun di penghujung semester akhir kuliahku, aku mulai berpikir untuk mulai mengunjungi objek2 wisata yang ada di sana. Aku merasa perlu punya kenangan lebih tentang Semarang terutama pariwisatanya. Berikut ini aku akan mencoba merangkum seluruh cerita perjalananku ke tempat2 wisata di Semarang walau sebagian cerita itu sudah kutulis di blog ini dalam postingan lama.

Petualanganku menyambangi tempat2 wisata di Semarang di mulai saat teman kost-ku dulu (yang sudah lulus dan melanjutkan S2 di Jakarta) datang kembali ke Semarang untuk melakukan PKL bersama dengan seorang teman kampusnya. Selama 3 bulan masa2 PKL itulah aku dan para sahabatku itu memulai perjalanan seru kami menjelajahi tempat2 menarik di Semarang.

Dimulai dari Bandungan, kawasan dingin di Semarang ini sering disebut sebagai ''Puncak''-nya Semarang. Daerah wisata yang sebenarnya potensial karena keindahan alamnya, namun dicap sebagai daerah ''kotor'' karena banyaknya panti pijat, losmen2, dan pemandian air panas yang sering dijadikan sebagai tempat mesum. Jika saja banyak pengusaha yang lebih ketat menerapkan aturan dalam menjalankan bisnisnya, mungkin cap itu tidak perlu ada.

(Goa Kreo)

Goa Kreo yang terletak di wilayah Gunungpati Semarang juga menjadi salah 1 tujuan kami. Selain itu Candi Gedong Songo yang terletak di wilayah Gunung Ungaran ini juga tak lupa kami datangi . Sayangnya, kurangnya informasi mengenai objek2 wisata di Semarang, membuat kedua tempat wisata ini jarang dikunjungi terutama wisatawan luar daerah. Kedua tempat wisata tersebut keadaannya juga sudah mengenaskan karena banyak coretan2 dari tangan2 jahil para pengunjung, selain itu banyak sampah yang bertebaran begitu saja di kawasan wisata tersebut yang tentunya sangat mengganggu kenyamanan.

(naik kuda di Gedong Songo)

Menjelang wisuda, aku kembali mengajak para sahabatku untuk mengunjungi tempat2 wisata lainnya di Semarang, namun kali ini kami memilih untuk berkunjung ke lokasi wisata yang berada di dalam kotanya saja. Dalam 1 hari itu banyak tempat wisata yang kami kunjungi. Perjalanan dimulai dari Klenteng Sam Poo Kong yang dibangun untuk menghormati Laksamana Ceng Ho di wilayah Simongan Semarang, setelah itu berlanjut ke Vihara Buddhagaya Watugoong yang terletak di pinggir jalan menuju Ungaran, dan diakhiri dengan mengunjungi kawasan tugu muda yang juga berdekatan dengan Lawang Sewu, bekas bangunan sisa2 jaman penjajahan yang terkenal angker. Di hari yang berbeda, kami juga sempat mengunjungi Mesjid Agung Semarang dengan kemegahan arsitekturnya.

(Klenteng Sam Poo Kong)


(Vihara Watugong)


(berlatar gedung Lawang Sewu)


(Tugu Muda)


(Mesjid Agung Semarang)

Di lain kesempatan, aku juga pernah mengantarkan seorang temanku dari Jogja yang saat itu datang ke Semarang untuk memotret di acara wisudaku. Cuaca yang terik dan waktu yang terbatas, aku hanya bisa menemaninya jalan2 di sekitar kota lama saja. Walaupun begitu dia mengaku sangat puas karena ada banyak objek fotografi disana. Namun sayangnya, banyak bangunan yang sudah tidak terpelihara dan terkesan kumuh, ditambah dengan banyaknya sampah dan coretan2 jahil di tembok2 bangunan tersebut.

(Gereja Blenduk Kota Lama)

Sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, seharusnya wisata Semarang bisa jadi icon pariwisata yang membanggakan, namun kenyataannya pariwisata Semarang kalah pamor dengan pariwisata di daerah2 Jawa Tengah lainnya. Masyarakat lebih mengenal Magelang dengan Borobudurnya, Wonosobo dengan Diengnya, ataupun Karimun Jawa dengan wisata baharinya. Banyak faktor yang tidak mendukung berkembangnya wisata di Semarang. Informasi yang kurang, objek wisata yang keadaannya sudah tidak terawat, fasilitas menuju ataupun yang berada di kawasan objek wisata tidak memadai, dan berbagai faktor lain yang membuat objek wisata di Semarang jarang dilirik oleh para wisatawan.

Pemerintah kota Semarang seharusnya dapat ''mencuri'' ilmu dari daerah2 pariwisata lainnya di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan potensi pariwisatanya, contohnya Yogyakarta yang industri pariwisatanya telah dikenal hingga ke mancanegara. Pemerintah kota Semarang dapat mencontoh pemerintah DIY yang membuat dan menyebarkan peta wisata multibahasa (Indonesia-Inggris) sebagai salah 1 sarana yang memudahkan wisatawan untuk mengunjungi berbagai objek wisata.

Peta wisata tersebut dapat berisi tentang denah lokasi wisata, restoran, dan tempat2 kerajinan khas ataupun daerah wisata kuliner khas Semarang yang berada di seluruh wilayah Semarang. Peta wisata itu sebaiknya ditempatkan di berbagai tempat umum seperti bandara, stasiun, mall, dan tempat2 keramaian lainnya. Dengan adanya peta wisata ini pasti akan sangat membantu para wisatawan terutama backpacker.

Selain peta wisata, promosi tentang industri pariwisata juga harus lebih digalakkan. Salah satu caranya dapat dengan membuat website khusus pariwisata Semarang yang berisi tentang objek2 wisata Semarang dan informasi2 pendukung lainnya, seperti lokasi penginapan, restoran, ataupun nomor telpon angkutan umum yang dapat dihubungi seperti taksi atau travel. Dengan cara seperti ini, para wisatawan yang ingin berkunjung ke Semarang dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan dari sumber yang memang valid.

Di kawasan objek wisatanya sendiri, perlu dilakukan pemugaran ataupun perawatan agar kondisinya tetap baik. Fasilitas yang ada di sekitarnya pun harus diperhatikan karena menyangkut kenyamanan bahkan keselamatan para wisatawan yang datang. Salah 1 yang perlu diperhatikan adalah papan petunjuk jalan yang jumlahnya masih kurang. Papan petunjuk jalan ini sebaiknya juga dibuat multibahasa (Indonesia-Inggris). Kebersihan di lokasi wisata juga sangat penting, misalnya saja toilet. Jarang sekali ada toilet di tempat2 wisata tersebut (terutama di tempat wisata alam) yang kondisinya bersih dan terawat. Pemerintah kota Semarang juga dapat memperkerjakan orang2 yang memang kompeten di bidang pariwisata dan memiliki pengetahuan yang baik terhadap objek wisata Semarang untuk ditempatkan di lokasi wisata. Selain warga setempat, sebaiknya ada orang2 yang menguasai bahasa asing yang ditempatkan disana agar para wisatawan asing yang datang tidak kesulitan untuk memperoleh informasi.

Jika industri pariwisata di Semarang berkembang, itu termasuk keuntungan besar untuk pemerintah kota Semarang juga. Pendapatan daerah akan bertambah dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang mengunjungi Semarang. Sayang sekali kan kalo objek2 wisata di Semarang yang sebenarnya menarik tapi justru terbengkalai karena kurang diperhatikan. Yuk kita mulai kembangkan potensi pariwisata Semarang!!

Senin, 26 Maret 2012

Mouse in Boots

Tadi pagi kehebohan terjadi di rumah gue. Abang gue tiba2 aja teriak kenceng banget dari arah dapur. Lari lah gue untuk ngeliat apa yang terjadi disana. Di dapur ada abang gue yang lagi berdiri di deket pintu keluar dengan muka pucet, dan ada 2 keponakan gue yang malah lagi ketawa2. Ngeliat gue dateng dengan muka bingung si kakak, ponakan gue yang paling gede langsung ngasih tau apa yang baru terjadi.

"Di dalem sepatu ayah ada tikusnya"

Abang gue langsung gidik2 sendiri begitu denger kalimat yang meluncur dari mulut anaknya. 2 keponakan gue malah tambah kenceng ketawanya, sedangkan gue cuma bisa ngeliat dari jauh sepatu abang gue yang konon dimasukin tikus itu. FYI, sepatu abang gue adalah sebuah sepatu boots berbahan kulit setinggi betis yang biasa dipake buat naik motor. Ga lama istrinya abang gue dateng bawa sapu dan ngedorong2 sepatu abang gue itu pake gagang sapu kearah luar rumah.

Belum juga sampe pintu tiba2 aja seekor makhluk kecil berwarna hitam keluar dari sepatu abang gue. Larinya udah agak celeng gitu, gue rasa sih mabok tu nyium aroma sepatu yang pastinya ga enak banget. Haha. Abang gue ngibrit keluar rumah begitu ngeliat tikus itu, sedangkan 2 ponakan gue malah seneng banget dan nyoba ngejar tikus celeng itu.

Entah gimana ceritanya tu tikus bisa masuk ke dalem sepatu abang gue. Abang gue cuma bilang pas tadi dia mau pake sepatu (tanpa kaos kaki), dia ngerasa ada 'sesuatu' yang anget dan bergerak2 di dalem sepatunya. Dia coba teken eh malah bunyi suara tikus. Alhasil selama beberapa menit tadi pagi yang biasanya tenang berlangsung dengan heboh karena si tikus kecil itu. Mungkin tu tikus pengen kayak puss in boots-nya kali ya. Huahahahaha. Diambil positif-nya aja, paling ga setelah ini abang gw pasti bakal sering2 nyuci sepatunya daripada harus diinepin sama tikus lagi.

Sabtu, 24 Maret 2012

Ddeokbokki (Korean Spicy Rice Cakes)

Buat para Korean Lover pasti udah pada tau salah 1 makanan khas Korea selain kimchi, yang bernama Ddeokbokki ini. Makanan ini terbuat dari kue beras berbentuk panjang yang dimasak dengan racikan saus khas korea. Salah 1 cemilan yang paling digemari di Korea ini juga sering banget muncul di acara entertainment Korea, entah itu drama ataupun variety show.

Saking seringnya gue liat adegan makan ddeokbokki di acara2 itu, gue jadi penasaran gimana rasanya. Mulailah gue hunting makanan yang 1 ini. Waktu pas nyoba pertama kali di salah 1 resto Korea di sebuah mall di Jakarta, gue langsung suka. Rasanya enak banget, kenyel2 gimana gitu. Berasa makan cilok dengan saus yang lebih seger di mulut.

Gue akhirnya browsing di internet tentang resep dan cara masak ddeokbokki itu biar bisa bikin sendiri dirumah. Setelah tau resepnya, gue pun belanja bahan2 kebutuhan untuk masak makanan itu di salah 1 swalayan Korea di bilangan Jakarta Selatan, mulai dari saus pasta cabe special Korea (gochujang) dan bumbu2 lainnya juga ga lupa bahan utamanya yaitu kue beras (garetteok). Sebenernya udah ada saus ddeokbokki instan dalam kemasan yang tinggal tuang, tapi karena gue udah niat mau bikin sendiri jadi gue cuma beli bahan2 mentahnya aja.

Berbekal video dari youtube yang ngajarin cara bikin ddeokbokki, gue pun mulai ngeracik bahan2 yang udah gue beli. Walaupun rasanya ga terlalu mirip sama yang gue beli di resto Korea, tapi ga bisa dibilang gagal juga karena orang2 rumah ternyata pada suka sama ddeokbokki bikinan gue walau rasanya sedikit kepedesan karena gue terlalu banyak masukin pasta cabenya.

Kurang lebih beginilah bahan2 yang gue pake buat bikin ddeokbokki hasil berguru dari video di youtube. Untuk bumbunya, gue pake anchovy (ikan teri kali ya kalo disini??) untuk bikin soup base-nya, gochujang, cincangan bawang putih, irisan bawang bombay, daun bawang dan bumbu2 dapur lain kayak garem dan bubuk kaldu penyedap rasa Indonesia. Hehehe. Harusnya sih pake bubuk cabe korea lagi biar warna merahnya keluar, tapi berhubung rasa ddeokbokki bikinan gue udah pedes karena kebanyakan gochujang, akhirnya gue ga pake bubuk cabe lagi (daripada menci2 kan nanti).

Untuk isinya, biasanya ddeokbokki selain kue beras juga ada pasta ikan berbentuk lembaran dan telor rebus. Tapi berhubung pas gue belanja, stok fish paste-nya lagi abis, jadinya gue ganti aja pake tambahan irisan bakso dan sosis aja. Hehehe.

Gue juga nambahin potongan wortel yang gue potong kayak korek api ke dalem ddeokbokki bikinan gue. Setelah kurang lebih setengah jam di depan kompor, akhirnya ddeokbokki bikinan gue jadi. Beginilah penampakannya. Tampak enak kan??

Harusnya warnanya merah terang, tapi karena ga gue kasih bubuk cabe, warna ddeokbokki gue malah jadi agak orange. Hehe. Tapi beneran kok rasanya enak. Ternyata seru juga masak sendiri cemilan korea yang satu ini.

Selasa, 20 Maret 2012

Renungan Diri

Aku tahu Tuhan tidak tuli, Dia yang punya pendengaran lebih dari semua makhluk ciptaan-Nya pasti selalu mendengar tiap suara di dunia yang terlantun untukNya, termasuk doaku.

Aku yakin Tuhan juga tidak buta, Dia yang bahkan bisa melihat kedalaman sudut hati manusia yang tersembunyi pasti tahu yang aku alami dan pikirkan sekarang.

Aku tahu Tuhan juga tidak kikir karena Dia yang memiliki segalanya di alam semesta akan dengan mudah memberikan apapun milik-Nya dalam sekejap mata untuk siapa saja yang memang membutuhkan.

Aku yakin Tuhan hanya ingin memberiku sedikit waktu lebih untuk bersabar demi menerima sesuatu yang lebih besar dari apa yang kuminta pada-Nya saat ini.

Ya..Tuhan pasti mengenalku lebih dari siapapun juga. Dia belum memberi apa yang kuminta karena Dia tahu saat ini aku sudah punya semua yang kubutuhkan walau hamba-Nya yang lain selalu berpikir jika aku masih berkekurangan.

Tuhan pasti sedang mengajariku untuk menjadi orang yang tidak serakah, yang berusaha mengejar kilau dunia yang sebenarnya fana.

Aku tidak akan pernah mau jika Tuhan memberiku kelimpahan harta tapi mengambil kepekaan hatiku sebagai gantinya.

Tuhan juga pasti sedang menyiapkanku untuk menjadi orang yang kelak bisa selalu bersyukur sekalipun dalam keadaan yang jauh lebih buruk dibandingkan sekarang.

Alhamdulillah..mungkin cuma itu yang harus lebih sering kuucapkan saat ini dan selanjutnya.


Minggu, 11 Maret 2012

who was you seen last night??

Keanehan terjadi di sekitar rumah gue. Malem minggu kemaren ada seorang tetangga gue (Ulan) yang melihat sosok (mirip) gue berdiri di depan pager teras rumah sekitar jam 1 malam. Si Ulan bilang kalo malem itu dia liat gue dengan baju putih lengan pendek, celana panjang merah, pake kacamata yang biasa gue pake, plus rambut dikucir setengah (rambut bagian atas sampe batas kuping dikucir, sedangkan selebihnya dibiarkan tergerai).

Ulan : "Mbak Icha, lo semalem dikunciin ya diluar?? Bete gitu mukanya.."

Gue : "Dikunciin?? Ga ah..orang yang ngunci2 pintu aja semalem gue kok.."

Ulan : "Kalo gitu jam 1 lo ngapain masih berdiri disini??"

Gue : "Jam 1 mah gue udah tidur kali Lan.."

Ulan : "Udah tidur apaan?? Amnesia lo ya?? Kan semalem gue negor lo..nanya ngapain masih disini tapi lo diem aja..cuma ngeliatin gue doank makanya gue bilang lo gila.."

Gue : "Lah gue kemaren tu seharian ketemu lo aja ga.."

Ulan : "Ah yang bener lo..semalem lo pake baju lengan pendek warna putih kan??"

Gue : "Ga. Gue pake baju krem lengan panjang tapi gue linting sampe siku.."

Ulan : "Pake celana panjang merah??"

Gue : "Dari semalem gue pake celana ini.." (nunjuk celana yang gue pake saat itu, celana tidur pendek warna kuning dengan kartun vampire di paha sebelah kiri)

Ulan : "Yang bener lo..trus yang gue liat semalem siapa donk??"

Gue : "Lah mana gue tau..Pager sama pintu udah ketutup belom pas lo liat gue??"

Ulan : "Udah mbak Icha..makanya gue kirain lo dikunciin..orang muka lo bete banget ngeliatin gue.."

Gue : "Wah bukan gue kali yang lo liat.."

Ulan : "Ngapain gue negor kalo emang bukan lo..Lagian deket banget jaraknya, ga mungkin gue salah liat, terang juga kan kena lampu dari teras.."

Gue : "Ga percaya amat lo..Semalem tu gue abis jalan sama dani sampe rumah jam 8-an, abis itu ga pergi2 lagi..di dalem aja sama dani nonton TV..dani pulang jam 12 lewat 10 kalo ga salah..pokoknya jam 12 lebih dikit lah..soalnya kan hari ini ultahnya dani, jadi semalem emang sengaja nunggu sampe jam 12 lewat biar gue jadi yang pertama ngasih ucapan selamat ke dia..setelah dani pulang pintu langsung gue kunci2 abis itu tidur..tanya aja tu orang serumah kalo ga percaya.."

Ulan : "Trus yang gue liat semalem kalo bukan lo siapa donk mbak??"

Gue : "Bukan siapa lan, tapi apaan.."

Ulan : "Ah lo jangan nakut2in gue donk.."

Gue : "Kakinya napak ga lan??"

Ulan : "Gue mana ngeliatin kakinya..pokoknya mukanya tu muka lo mbak.."

Percakapan gue dan Ulan tadi sore berenti sampe situ karena azan magrib dan suasana yang udah mulai gelap. Karena udah parno banget sama perbincangan soal sosok yang menjelma mirip gue, gue langsung masuk rumah aja cari aman. Haduh agak males juga kalo denger pengakuannya Ulan itu. Kenapa tu makhluk harus jadi gue sih?? Lagipula ini baru pertama kalinya ada kejadian kayak gini. Apa ini berhubungan dengan abis ditebangnya pohon jambu yang udah tua di depan rumah, yang konon kata beberapa tetangga emang pernah liat 'sesuatu' di pohon itu waktu malem..?? Pokoknya yang sampe sekarang jadi pertanyaan adalah, kalo malem itu gue emang ga "berkeliaran" diluar rumah seperti yang diliat Ulan, trus yang siapakah itu?? Adakah yang tau??

Bruno Mars Look a Like..??



His name's Danny. Today is his 24 years old birthday. People around us said that he looks like Bruno Mars. I think their faces are not similar at all. How come people say like that when Bruno Mars has a handsome face, while Danny has an ordinary look (but i still love you). Haha. What do you think? Does he looks like Bruno Mars?

I wrote this post as birthday's present for him. Happy birthday dear. Love you :-*

Jumat, 09 Maret 2012

Koleksi (foto) Kupu-kupu

Sejak beli DSLR beberapa bulan lalu, gue jadi lumayan sering jeprat jepret dan salah 1 objek favourit yang sering gue foto adalah kupu2. Yah walaupun lensa yang gue punya bukan lensa macro yang biasa digunain buat motret serangga, tapi udah bisa motret kupu2 (tanpa ngeblur) pake lensa manual 50mm legendaris peninggalan bokap udah cukup memuaskan buat gue. Motret kupu2 itu buat gue seru banget walau harus rela ngabisin banyak shutter. Gue harus pinter mindik2 deketin kupu2 yang lagi hinggap di bunga dan ga boleh terlalu lama ngatur fokus,dll biar ga kehilangan momen. Ya itung2 ngelatih jari2 dan mata gue supaya terbiasa ngatur fokus,dll dengan cepat di lensa manual yang gue punya itu.





Foto2 diatas adalah beberapa koleksi (foto) kupu2 yang gue punya. Hasilnya emang masih ala kadarnya banget, maklum aja karena gue motret cuma sekedar iseng (disebut amatir aja belom pantes) dan belum punya skill yang mumpuni. Tempat gue biasa motret kupu2 adalah di pekarangan depan rumah tetangga gue persis. Kebetulan si opung (yang punya rumah) emang suka banget sama bunga. Dan beberapa bulan ini pekarangan kecil di depan rumahnya ditanamin sama bunga2 yang warna/i (gue ga tau jenisnya bunga apa). Bunga biasa sih sebenernya, sering kok kita liat bunga ini dipinggir jalan. Tapi entah kenapa bunga2 itu kalo tumbuh rimbun menuhin sepetak tanah ternyata bisa jadi indah juga, buktinya hampir tiap hari banyak kupu2 yang pada mampir kesana.

Beginilah pekarangan kecil yang penuh bunga di depan rumah opung yang sering jadi tempat hunting gue motret kupu2 (tolong abaikan saja keberadaan gue di dalam foto diatas..hehehehe..). Akhir kata, gue cuma berharap kalo seumpama ada fotografer yang ga sengaja nyasar ke blog gue dan liat postingan gue ini, mohon jangan di caci ya. Saya sadar kok kalo foto2 saya belum pantas untuk dipuji, tapi jangan dihina juga kali ya, namanya juga masih belajar. Hihihihi.

Kamis, 01 Maret 2012

Wanna Be Like Sunflower

Dari kecil gue suka banget sama bunga matahari. Seinget gue dulu pas gue masih SD di halaman rumah gue yang ga terlalu luas sempat ditumbuhi bunga matahari. Gue juga ga inget siapa yang nanem bunga itu, tapi yang pasti bunga itu udah bikin gue cinta mati sampe sekarang.

Emang banyak bunga2 indah lainnya, tapi buat gue bunga matahari bener2 unik. Acha kecil selalu takjub kalo liat bunga matahari. Gue selalu minta gendong bokap tiap pagi dan sore untuk bisa liat bunga itu dari dekat karena pohonnya yang lumayan tinggi. Bokap gue juga yang ngasih tau gue kalo bunga matahari itu selalu tumbuh mengikuti arah cahaya matahari. Saat pagi dia akan mengarah ke timur, siang akan tegak lurus dengan matahari, dan sore akan condong ke barat.

Ga cuma siklus hidupnya yang bikin gue takjub, tapi juga wujud fisiknya yang memang beda dari bunga2 lainnya. Bunga matahari selalu punya dahan yang kokoh dan tinggi, juga warna yang cerah dan bentuknya yang besar. Pokoknya bunga matahari itu (menurut gue) mencerminkan kehangatan, keceriaan, juga sebuah kekuatan, dan gue sangat ingin jadi pribadi seperti itu, kuat, hangat, dan bisa membawa keceriaan buat orang2 di sekitar gue. Amin.

Gue emang cinta sama bunga ini, tapi gue bukan termasuk orang yang fanatik sampe ngumpulin pernak/i berwujud bunga matahari. Buat gue, punya sebuah gambar bunga matahari untuk dijadikan background laptop gue sudah merupakan suatu kesenangan, walau jujur aja gue tetep punya impian yang berhubungan sama bunga matahari.

Orang2 yang sangat mengenal gue pasti tau kalo gue sangat ingin (kelak) pernikahan gue nanti akan bertabur bunga matahari. Ya paling ga handbucket'a lah, secara bunga matahari emang terbilang mahal harga per tangkainya. Selain itu gue pengen punya sepetak tanah di rumah gue nanti yang akan gue sulap jadi sebuah kebun kecil yang penuh dengan bunga matahari. Pasti suasana rumah gue nanti ga bakal suram karena walaupun malam datang, gue masih punya matahari2 kecil yang tumbuh di halaman. Semoga gue punya calon suami yang bisa mewujudkan harapan sederhana gue itu. Hihihihi.