Senin, 11 Maret 2013

Perbandingan Deposito BRIS & BNI Syariah

Setelah sebelumnya gue sharing soal deposito BNI Syariah, kali ini gue mau share soal deposito di BRI Syariah (BRIS), sekaligus membuat perbandingan diantara keduanya. 6 bulan yang lalu, gue mendepositokan sejumlah uang gue di bank tersebut, dan hari ini yang bertepatan dengan ulangtahun pacar, deposito tersebut jatuh tempo. Jadilah gue tadi pergi ke bank untuk mencairkan deposito tersebut.

Proses pencairannya terbilang cepat, tidak sampai 15 menit sudah bisa cair. Ada sedikit perbedaan dengan deposito gue terdahulu di BNI Syariah. Dari sistemnya, untuk deposito gue kali ini (BRIS) bagi hasilnya ditransfer langsung ke dalam tabungan gue tiap bulan, sedangkan yang dulu (BNI Syariah) bagi hasil tiap bulan ditambahkan ke deposito (seinget gue ada pilihannya juga mau di transfer tiap bulan ke tabungan atau ditambahkan ke dalam deposito).

Untuk proses perpanjangan saat jatuh tempo, BRIS menerapkan otomatis roll over, sedangkan di BNI Syariah (seinget gue) bisa memilih apakah mau roll over otomatis atau dana langsung dicairkan ke rekening tabungan kita pada saat jatuh tempo. BRIS juga menerapkan adanya penalti sebesar Rp100.000,- untuk deposito yang diambil sebelum/setelah tanggal jatuh temponya. Jadi berapapun nilai deposito anda, jika anda mencairkannya sebelum atau setelah jatuh tempo maka anda akan dikenakan penalti Rp100.000,-.

Kalo soal bagi hasilnya sih gue ga tau lebih besar mana, soalnya jangka waktu dan nominal deposito gue di kedua bank itu beda juga jadi ga bisa dibandingin. Hehehe. Dan berhubung gue penganut asas pelit pangkal kaya, gue pastinya lebih milih yang ga pake sistem penalti donk. :p

Jumat, 08 Maret 2013

Pepper Crops

After successfully growing sunflowers, I'm trying to grow other crops. This time are Mexican Pepper and Sweet Bell Pepper or Paprika. I planted 7 seeds, but only 5 are grown. I hope they'll grow well.

(Left : Paprika, Right : Mexican Pepper)

I'd love to grow vegetable crops but i don't have land enough to grow them all. I just plant them in pots. Someday, i hope can have my own vegetables home farming so I don't need to buy vegetables that contain pesticides in the market. Let's start living healthy by eating organic food.

Jumat, 01 Maret 2013

Tes TPA Bappenas

Rabu kemarin, 27 Februari 2013, gue ikut tes TPA Bappenas yang diadain di kantor pacar. Gue sebenernya peserta gelap, gue satu2nya peserta yang bukan pegawai instansi itu. Gue didaftarkan cuma buat ngisi kuota yang kosong aja. Hehehehe. Sama sekali ga ada persiapan apapun untuk tes kali ini. Mau belajar juga bingung apa yang mau dipelajari karena menurut orang2 yang udah ikut tes itu, soalnya akan beda jauh dari soal2 yang biasa ada di buku2 TPA yang biasa diperjualbelikan.

Fyi, soal TPA Bappenas itu dibagi jadi 3 bagian, yaitu : Tes Verbal, Tes Kuantitatif, dan Tes Logika, yang masing2 bagian dikerjakan dalam waktu 1 jam. Jadi total waktu 3 jam untuk mengerjakan 250 soal. Walau ga ada sistem pengurangan nilai kalo jawaban salah, tapi tetap aja waktu 3 jam untuk menyelesaikan soal2 sebanyak itu sama sekali ga cukup. Oia, hasil TPA Bappenas ini masa berlakunya 2 tahun, dan ga bisa diperpanjang kecuali yang bersangkutan ikut tes ulang.

Dan bener aja, pas soal pertama gue baca, gue cuma bisa ketawa miris dalam hati. Bagian pertama adalah Tes Verbal, tapi sumpah itu kata2 yang ditanyain beneran baru gue liat hari itu. Gue coba lompatin, tapi ternyata soal dibawahnya setipe juga. Mana pas bagian bacaan paragrafnya panjang2 banget lagi. Untuk 1 bacaan aja 1,5 halaman sendiri, yang mana itu halaman2 buku soal selebar kertas folio. Apa2an ini soal!? Gue yang tadinya kedinginan karena AC ruangan yang disetel terlalu rendah mendadak jadi keringetan, syal yang gue pake akhirnya gue copot karena malah bikin gerah.


Bagian kedua lebih parah, Tes Kuantitatif atau Numerik. Biasanya gue masih bisa ngerjain soal deret angka atau hitungan matematika sederhana, tapi ini angkanya parah banget. Deret angkanya dari yang angkanya kecil banget tiba2 jadi ratusan atau ribuan. Kalo ada soal pangkat, itupun ga tanggung2 pangkatnya, pangkat 13 dan seterusnya. Gue cuma bisa pasrah ngerjainnya, dan pas dikasih tau waktunya habis, jawaban yang masih kosong di LJK gue masih ada sekitar 10 nomor.

Bagian terakhir, Tes Logika atau Penalaran adalah bagian yang paling santai buat gue. Bagian terakhir itu menyisakan banyak waktu yang gue pakai untuk nembak jawaban2 kosong di bagian sebelumnya. Bener2 cuma pake feeling dan doa karena kita udah ga boleh buka2 soal di bagian2 sebelumnya. Selama ini udah banyak banget tes TPA yang gue ikutin (tes CPNS maupun BUMN), tapi demi apapun tes kemarin adalah tes TPA paling susah yang pernah gue ikutin. Buat yang penasaran atau merasa pintar, coba deh ikut sendiri tesnya dan rasakan sensasinya!!

Menurut cerita pacar ternyata bukan gue doank yang ngerasa susah ngerjainnya, tapi temen2 kantornya yang lain juga merasakan hal yang sama. Dan barusan pacar ngasih tau kalo hasil tes kemarin, hari ini sudah keluar. Dari 20 orang yang ikut tes, ternyata gue masuk 10 besar peringkat nilainya. Gue dapet total nilai 539,80. Cuma sedikit lebih tinggi dari nilai rata2 (500). Yah tapi gapapalah, toh kalopun gue mau daftar S2 di PTN dalam negeri, dengan nilai segitu udah mencukupi kok walaupun mepet banget. Hiks2. Semoga aja kalo ada penerimaan CPNS 2013 tahun ini soal TPA-nya ga sesadis soal Bappenas kemarin. *crossing finger*