Rabu, 19 September 2012

4th Anniversary

Ga terasa gue udah nulis banyak hal selama 4 tahun (2008-2012) di blog ini. Dari jaman masih kuliah sampe detik ini, dari cerita senang sampe yang sedih, semuanya ada di blog ini. Blog ini juga menyimpan cerita gue tentang 4 orang yang pernah ada dan yang masih ada di hati gue selama ini. Yah udah banyak banget curhatan2 ga penting juga yang gue tulis disini. Walaupun ga ada progress perkembangan bentuk tulisan ataupun teknis penulisannya (secara gue emang cuma penulis amatir), tapi cukup lumayan lah untuk penulis pemula kayak gue. Nulis, cuma hal itu yang tetep gue lakukan sampe sekarang sebagai hobby.

Sebenernya pengen banget punya kontribusi lebih lewat blog ini, bikin lomba blog untuk para blogger2 lain dengan mengangkat suatu tema yang lagi nge-trend sebagai perayaan ulangtahun blognya, tapi apa daya kemampuan gue ya cuma sebatas ini aja. Nulis postingan disini aja masih kacau, masa iya berani2nya nilai tulisan oranglain. Bisa2 di demo saya nanti. Mulai sekarang kayaknya gue harus belajar bikin postingan yang lebih berbobot lagi biar orang2 yang mampir dan baca blog ini bisa dapet informasi atau paling ga dapet sesuatu yang berguna dari blog ini.

Kamis, 13 September 2012

Jambret

Sekedar ingin cerita soal kejadian kriminal yang terjadi pagi ini. Tadi pas gue mau solat subuh (sekitar jam 05.30 WIB), tiba2 ada suara teriakan seorang ibu dari arah jalan raya depan rumah gue. Dia teriak karena tasnya baru aja dijambret. Dari suara knalpot yang terdengar digeber, pelakunya pasti naik motor dan langsung kabur setelah mendapatkan tas ibu itu.

Lingkungan di sekitar rumah gue emang tergolong sepi kalau pagi hari. Angkutan umum yang lewat sini (D.01) baru akan ramai diatas jam 6 pagi. Karena jarangnya angkot yang lewat, orang2 sekitar biasanya menggunakan angkot lain (D.03, D.105, dll) yang lewat di pertigaan Alfamart-Indomaret. Biasanya jam segitu juga ada beberapa orang yang menunggu mobil jemputan kantornya di pinggir jalan raya itu (termasuk nyokap gue).

Warga sekitar sangat kaget dengan kejadian penjambretan tadi pagi, karena ini baru pertama kalinya terjadi di lingkungan sini. Walaupun sepi tapi biasanya tidak pernah ada kejahatan di sekitar sini. Mungkin pelaku penjambretan itu sering lewat daerah sini dan berniat memanfaatkan situasi yang sepi untuk melakukan kejahatan. Gue sih cuma bisa berdoa supaya pelaku penjambretan tadi diampuni dosanya dan segera insyaf, dan ibu yang jadi korban penjambretan itu bisa ikhlas dan mendapatkan ganti yang lebih dari Allah.

Jumat, 07 September 2012

Butuh VS Ingin


Beberapa waktu lalu gue sempat berbincang soal pendapatan dengan seorang teman yang selalu saja mengeluh kalau gajinya dirasa belum mencukupi kebutuhannya. Jangankan untuk menabung, kadang untuk biaya hidupnya selama sebulan saja nyaris tidak cukup. Fyi, teman gue itu adalah seorang cewek yang belum menikah dan dia bekerja di salah 1 perusahaan swasta ternama yang gajinya hampir menyentuh angka 8 digit per bulan. Ga perlu gue perjelas lah ya siapa dan dimana dia kerjanya, yang penting punya gambaran aja gimana sikonnya dan seberapa besar gajinya.

Buat ukuran gue pribadi, gaji teman gue itu terbilang cukup besar. Kalau dibandingkan dengan gaji gue dulu semasa kerja sih jauh banget, gaji gue mah ga ada apa2nya, setengah dari gajinya pun ga ada. Buat gue (sebagai sesama cewek yang belum menikah) dengan gaji segitu, setelah dikurangi kebutuhan bulanan gue,dll, gue masih bisa menyisihkan paling tidak setengah dari jumlah gaji itu untuk ditabung. Makanya gue juga heran kenapa teman gue bisa bilang kalo gajinya belum cukup.

Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya gue tau dimana letak masalahnya. Seiring dengan gajinya yang besar, gaya hidup teman gue itu ternyata ikut berubah menjadi tinggi. Bisa gue liat sih emang perubahannya. Dulu dia yang biasanya tampil sederhana sekarang jadi (agak sedikit) glamor dengan segala macam atribut bermerek dari ujung rambut hingga ujung kaki. Belum lagi wajahnya yang sebenarnya sudah cantik, sekarang hampir tiap hari terpoles make up (lumayan tebal). Tak ketinggalan gadget terbaru pun dia punya, mulai dari smart phone dari merek ternama hingga pc tablet yang memang sedang booming. Belum lagi kebiasaannya untuk makan di restoran2 mahal dan pengeluaran untuk kartu kreditnya juga tergolong besar.

Dulu waktu gue baru kerja pertama kali dan ngerasain punya gaji sendiri sih emang bawaannya pengen belanja terus. Ya semacam syndrome baru punya penghasilan gitu lah!! Mentang2 udah punya uang sendiri apa2 pengen dibeli. Hihihihi. Hayo ngaku yang pada kerja pertama kali juga pasti sempet ngerasain hal2 kayak gitu kan!? Tapi untungnya gue (walau dengan gaji kecil), gue selalu masih punya sedikit uang sisa gaji untuk ditabung, mungkin karena gaya hidup gue juga ga lantas jadi berubah setelah kerja. Ya mungkin karena jiwa boyish gue cenderung lebih dominan, jadi gue kurang tertarik untuk mendadani diri dengan barang2 wanita yang terkadang harganya bikin ngelus dada.

Tanpa bermaksud untuk menggurui atau sok pintar soal keuangan, gue pun mencoba memberi saran untuk dia supaya mengikis kebutuhan2 yang ga penting supaya dia bisa nabung walau sedikit. Masa iya udah hampir 3 tahun kerja tapi dia sama sekali belum punya tabungan yang besarnya melampaui gaji. Gue bilang kalaupun dia pengen belanja, belanjalah kebutuhan yang emang penting dan bukan cuma karena pengen doank. Misal sepatu atau tas yang harganya bisa berjuta2 ga perlu lah rutin dibeli tiap bulan. Punya 3-4 tas/sepatu mahal gue rasa sudah cukup, toh dia ga akan pakai semuanya sekaligus kan pada saat yang bersamaan.

Makan di tempat2 mahal juga ga harus tiap hari kan, tiap weekend saja cukup. Perawatan di salon2 mahal juga bisa diganti dengan perawatan sendiri di rumah. Minta tolong aja sama ART yang ada dirumah kalo untuk sekedar luluran atau maskeran doank. Gue yang ga pernah perawatan di salon aja bisa tetep bagus kulitnya. Haha. Kepedean. *ditoyor pembaca*

Gue juga menyarankan kalaupun emang dia pengen membelanjakan uangnya, ya belanjakanlah uang itu untuk barang2 yang ada nilai investasinya. Tanah, logam mulia atau perhiasan misalnya. Kalo sewaktu2 dia butuh dana yang cukup besar tapi ga punya tabungan kan bisa dijual tu. Ya ga!? Atau dia kan bisa nyicil rumah tu, ya walaupun dia cewek yang kelak bakal ikut suaminya, tapi kalo emang mampu nyicil rumah kenapa ga. Toh itu investasi juga, kalopun ga ditempatin sendiri toh bisa disewain n jadi sumber penghasilan juga kan.

Pokoknya semua advices terbaik gue sampaikan, dan taukah apa jawabannya setelah gue kasih saran itu semua. Dia cuma bilang, ''ya gue juga pengennya gitu, tapi semua yang lo bilang itu emang kebutuhan gue jadi ga bisa gue stop gitu aja. Yah emang gaji gue aja yang perlu dinaikin.'' Gue cuma bisa geleng2 kepala aja. Kalo gitu ngapain situ ngeluh sama saya soal gaji..?? *jadi emosi* haha..

Gemes aja gue denger pembelaannya itu. Kok malah jadi terkesan ga bersyukur ya?? Dengan gaji sebesar itu aja dia masih ngeluh, gimana kalo punya gaji kayak gue dulu, bisa2 bunuh diri kali dia. Buat gue barang2 tersier itu ga masuk daftar pokok kebutuhan bulanan, tapi kalo buat dia termasuk dalam daftar kebutuhan pokoknya ya gue mau bilang apa lagi kan?? Pelajaran aja sih buat gue, jangan terlalu ngikutin keinginan pribadi yang ga penting. Mulai sekarang harus bisa memilah antara kebutuhan dan keinginan kalau mau hidup nyaman nantinya.

Senin, 03 September 2012

Minus..??


Yesterday I wanted to take my money in the ATM but I can't take it because the ATM screen shows that my balance minus. LOL.
How could this happen??

AFAID 2012 Repotase



Anime Festival Asia Indonesia 2012 (AFAID 2012) held on September 1st n 2nd, 2012 in Hall A Jakarta International Expo (JIExpo). I went there with my boyfriend, Danny. We came on the second day (September 2nd, 2012). We bought tickets for the Exhibition. The tickets for Rp50.000,-/person.


In addition to meet Mr.Danny Choo (we are readers of his blog) and take pictures of the cosplayers, Dollfie, gundam, figma, etc. Danny really want to buy Dakimamura Sheet, Moekana Card, and Oppai Mouse Pad like on Danny Choo's Blog. Unfortunately, there's just Moekana Card only. Danny eventually bought a Moekana Card for Rp 180,000, - and a Moekana Booster for Rp80.000, -.

 

We met a lot of cosplayers with funny cosplays there. We can ask them to take photos together with us. They will pose according to cosplay characters that they wear. These are some of cosplayers photos.

 

We walked around and visited various booths. We bought a hotdog king to eat together. Actually we were eager to try a wide range of typical Japanese snacks, but the booths are always full. So we had to settle for hotdog king we bought.


After eating, we went back to the Good Smile Company booth belongs Mr.Danny Choo to took some beautiful pictures of his dollfies in a glass case and the awesome mirai itasha.


We also photographed some figures on display. We were there until 5 pm. The next day Mr.Choo also hold Japan Night Festival at Hotel Borobudur Jakarta, but we can't come because of other activities.


Can't hardly wait for AFAID 2013. ^_^