Pagi tadi aku terbangun dengan perasaan bahagia. Hari ini adalah valentine's day atau hari kasih sayang. Walau ini bukan budaya yang mendarah daging di Indonesia, tapi selama ini toh banyak orang2 yang menggunakan momen ini untuk menyatakan cintanya. Entah kepada orangtua, sahabat, atau orang yang dicinta.
Hari ini aku mengira akan mendapat kejutan menyenangkan dari orang yang selama ini kukasihi. Aku telah menyiapkan sebuah kado kecil untuknya. Bukan kado yang berharga, tapi cukup menunjukkan betapa istimewanya dia untukku. Aku telah membayangkan dia membuka kado kecilku dengan senyum bahagia.
Tak sabar aku menunggunya datang malam ini. Aku hanya bisa berharap dia juga ingat momen kasih sayang ini walau dia tak menyiapkan hadiah apapun untukku. Seuntai ungkapan sayang dengan sebuah senyuman tulus di wajahnya sudah lebih dari cukup untukku. Ya..kehadirannya lebih bermakna dari apapun.
Sepanjang hari aku gelisah menunggu ucapan kasih sayang darinya, tapi hingga menjelang senja tak 1 pun pesan special yang kuterima. Dan sore tadi aku benar2 mendapat kejutan darinya. Bukan seperti kejutan yang manis seperti yang kuharapkan, tapi benar2 kejutan yang membuat jantungku terhenti sejenak.
Aku menemukan sesuatu yang tak kukira di halaman pribadi jejaring sosialnya. Awalnya aku menemukan posting sebuah link berisi video klip lagu cinta yang dia tujukan untukku. Walau tanpa ucapan kasih sayang tapi itu cukup membuatku gembira, sampai aku menemukan sesuatu yang lain yang membuat senyumku hilang seketika.
Tak seperti biasanya aku membuka kotak masuk pesannya. Betapa terkejutnya aku saat menemukan beberapa pesan yang sengaja dia tujukan untuk perempuan yang lain. Dari bahasanya itu bukan pesan biasa, ada sesuatu yang lebih dalam yang tertuang disana.
Aku meyakinkan diri untuk tidak berburuk sangka sampai mataku tertuju pada 1 nama yang hari ini telah berkali2 berkirim pesan dengannya. Nama itu begitu familiar untukku. Pemilik nama itu adalah perempuan di masa lalunya. Walau dia pernah berkata jika perempuan itu tak lebih cantik dan baik dibanding aku, tapi semua kalimat di pesan itu mengatakan lain.
Tuhan, betapa sakitnya saat aku tahu lelaki yang kucinta berkata pada perempuan lain jika saat mereka bersama tak akan habis kasih sayang yang ada. Apa ini jawaban atas segala doaku padaMu..?? Apakah ini jalan yang Kau tunjukkan padaku untuk melihat kebenarannya..??
Selama ini aku berusaha selalu bersyukur telah memilikinya walau dengan berjuta kekurangan yang ada. Aku kira dia juga melakukan hal yang sama. Tapi ternyata arti hadirku untuknya bukanlah apa2. Yang terbaik baginya ternyata bukan aku yang selama ini ada.
Dan beberapa menit yang lalu dia akhirnya datang. Tak seperti biasa dia lebih banyak diam. Aku yang telah kecewa akhirnya turut bungkam. Kuurungkan niatku untuk memberinya hadiah. Sengaja tak kutanyakan juga perihal pesan di inboxnya itu. Aku ingin dia sendiri yang bercerita, tapi harapan itu kosong. Hingga akhir pertemuan tak banyak yang dia bicarakan. Dia hanya mengeluh soal pekerjaan. Tak ada 1 pun ucapan kasih sayang untukku darinya.
Jika dia tidak memberiku sedikitpun untaian kata sayang, kenapa dia harus mengucapkannya untuk yang lain..?? Lebih berhargakah perempuan yang telah banyak menyakiti di masa lalu dibanding aku yang selama ini disampingnya..??
0 komentar:
Posting Komentar