Kejadian ini adalah kejadian nyata yang gue dapatkan langsung
dari beberapa sumber yang pernah mengalaminya sendiri, termasuk gue.
Kemarin gue menemani dani di kantornya untuk tugas, walau kemarin
hari minggu tapi karena aula gedung utama sedang dipakai untuk sebuah
acara resepsi pernikahan, cowok gue yang memang berprofesi sebagai
teknisi di kantor pemerintah yang terletak di bundaran senayan itu
(terpaksa) masuk untuk standby mengantisipasi kalo2 ada kerusakan alat
saat acara berlangsung. Ga lama sampe kantornya, tiba2 aja hujan deras
dan salah 1 temannya memberitahu dani kalo ada kebocoran di lantai 4.
Fyi, kantornya dani sedang dalam renovasi untuk penambahan 2 lantai
lagi.
Begitu dapat kabar kalo lantai 4 kebanjiran, dani dan teman2 lain
langsung naik ke lantai 4 untuk memeriksa kondisi disana, sedangkan gue
tetap berada di ruangannya (Biro Umum) di lantai dasar. Awalnya masih
ada 1 orang temannya dani yang sedang mengerjakan sesuatu di ruangan itu
(mejanya tepat di belakang meja dani), tapi ga lama kemudian dia juga
keluar dan alhasil tinggal gue sendirian yang ada di ruangan itu.
Sebelumnya gue emang pernah diceritain sama dani soal "sesuatu" yang
sering mengganggu orang2 yang lembur disana, tapi karena ini bukan
pertama kalinya gue kesana dan ditinggal sendirian, gue pun cuek aja dan
ga berpikir bakal terjadi hal2 aneh diluar nalar.
Gue akhirnya ngenet dan download beberapa film, sampe akhirnya
gue mendengar ada suara aneh yang datang dari arah pojok belakang
ruangan itu. Bunyinya seperti pensil yang diketukkan ke meja. Bunyinya
pelan tapi konstan. Tiap gue melihat ke arah sumber suara (yang emang ga
ada siapa2) bunyinya langsung ilang, tapi ga lama setelah itu begitu
gue sibuk dengan layar komputer, bunyi itu ada lagi. Gue tetap berusaha
untuk ga parno. Gue mencoba menenangkan diri dengan membaca beberapa
surat pendek dan ayat kursi, dan mengalihkan perhatian dengan nonton
Running Man. Tapi walaupun begitu suara itu tetap terdengar dan makin
konstan.
Oke gue mulai parno, gue akhirnya melangkah keluar dari ruangan
itu untuk menyusul dani, tapi begitu tau di lobi penuh dengan para
undangan si empunya acara, gue pun cuma bertahan berdiri di depan
ruangan itu. Sekitar 5 menit gue berdiri disana sambil chatting sama
temen gue via whatsapp, tapi karena bosen akhirnya gue memberanikan diri
untuk masuk lagi ke dalem ruangan dan kembali ke mejanya dani dengan
harapan suara2 aneh itu udah ga ada. Bener aja begitu gue masuk ruangan
senyap. Gue meneruskan download sambil main beberapa games di ipad sampe
suara ketukan pensil itu terdengar lagi. Kali ini gue biarkan saja
sambil gue ngomong pelan kalo gue disana ga bermaksud ganggu.
Gue bertahan lumayan lama walau suara itu tetap hilang muncul
terus. Dan puncaknya, tiba2 aja komputer yang gue pakai mati begitu saja
saat gue sedang dalam proses download. Mati sendiri sodara2..!! Gue
yang udah mulai panik langsung SMS dani dan bilang kalo komputernya
tiba2 mati dan gue ga bisa nyalain lagi walau udah beberapa kali gue
coba. Untungnya dani ga lama dateng ke ruangan dan mencoba untuk
menyalakan lagi komputernya. Dani bilang kabel di bawahnya mungkin ga
sengaja ketendang sama gue karena memang agak kendor, sedangkan gue
sendiri yakin kalo kaki gue sama sekali ga menyentuh kabel apapun sejak
tadi.
Setelah komputer nyala lagi, dani langsung balik ke lantai 4
sedangkan gue melanjutkan proses download gue. Untungnya, ada beberapa
teman dani yang masuk ke ruangan itu dan ngobrol2 ga jauh dari mejanya
dani. Setelah dani selesai dengan masalah di lantai 4, dia balik ke
ruangan yang semakin ramai dengan teman2nya. Disitulah gue bilang sama
dani kalo dari tadi gue denger suara2 aneh dan ternyata sebelum ke
lantai 4 justru dani yang udah denger duluan tapi gue yang belum ngeh.
Dani sengaja ga bilang supaya gue ga parno pas ditinggal sendirian.
Kata dani disitu memang sering terjadi hal2 aneh, bahkan beberapa
waktu lalu sekelompok pekerja bangunan pernah berkesempatan ''bertatap
muka'' saat berada di lantai 5 pada malam hari. Mungkin ''dia'' merasa
terganggu karena tempatnya lagi kebanjiran kali ya, makanya dia ngungsi
dulu ke ruangannya dani. Untungnya lagi gue juga ga harus bertatap muka,
dan cuma diperdengarkan suara ketukan pensil itu aja. Ya itu gue anggap
ucapan selamat datang dari dia.
0 komentar:
Posting Komentar