Minggu, 27 September 2009

GA-1 Scorpion

(GA-1 SCORPION)

GA-1 Scorpion namanya. dia mungkin hanya sebuah robot. tapi buatku dia bukan cuma robot. dia adalah salah satu bagian dari kenangan. kenangan akan seseorang yang pernah menempati ruang hati ini selama beberapa lama. tidak banyak kenangan yang aku punya tentang dia. bahkan aku tidak punya foto kami berdua. kisah kami memang terlalu singkat. walaupun begitu aku akan tetap mengenangnya sebagai bagian dari hidupku. dan itu ga akan bisa diubah oleh apapun, seperti halnya nama robot yang telah diberikan sebagai hadiah termanisnya untukku.

saat itu, dia yang tengah menyelesaikan tugas akhirnya dan mengambil project dalam pembuatan sebuah robot tiba2 berkata, "gue mau pake nama lo buat robot gue nanti."

aku hanya bisa terdiam. saat itu aku bukan siapa2nya tapi kenapa dia rela memberi nama untuk proyek akhirnya itu dengan namaku?? sangat tidak masuk akal bagiku. proyek akhirnya itu begitu berharga, tidak sepantasnya dia sembarangan dalam memberi nama. aku sempat menolaknya, namun dia terus memaksa. awalnya dia ingin memberinya nama dengan nama terakhirku NW-1 Scorpion.

aku tidak ingin membuatnya menyesal karena keputusannya itu. karenanya aku memberinya saran dia memberi nama dengan namanya sendiri. aku memberikan opsi untuk memberikan robot itu nama GA-1 yang berasal dari singkatan nama lengkapnya. dia tidak setuju denganku dan tetap memaksa untuk memberinya nama dengan namaku. aku kehabisan akal, hingga aku memaksakan nama yang kuberikan dengan alasan GA juga merupakan singkatan dari nama kami berdua. dengan alasan bodohku itu dia setuju. dan akhirnya robot itu benar2 diberinya nama dengan singkatan nama kami berdua.

untukku, dia adalah pribadi terlalu kompleks untuk sekedar didefinisikan dan diceritakan hanya dalam sebuah posting sederhana. posting yang kubuat khusus dengan hatiku untuknya. butuh waktu lama bagiku untuk menyelesaikan posting ini. seperti lamanya waktu bagiku untuk akhirnya bisa menerima dia dalam hatiku. kenanganku dengannya memang tidak banyak. tapi perannya dalam mengubah alur hidupku sangatlah banyak. dia yang berhasil menarikku keluar dari dalam lingkaran masa laluku. dia juga yang berhasil mencairkan kembali hatiku yang sekian lama mati membeku. dia yang berhasil membuatku berubah jadi seseorang yang lebih bahagia.

sejak ada dia, hari2-ku jadi berbeda. tidak pernah ada lagi airmata. karena dia aku bisa menemukan lagi senyumku yang hilang. dia yang dengan sabar mengobati hatiku yang terluka sangat dalam. dia menerima keadaanku yang masih hancur dan dengan setia mendampingiku sampai aku benar2 pulih. aku sendiri awalnya tidak percaya jika dia memilihku untuk tinggal di hatinya. aku bukanlah tipe wanita yang menjadi idamannya. tak 1 pun karakter yang aku punya. aku bukanlah wanita berhijab, fisikku jauh dari kata sempurna, apalagi jika dibandingkan dengan mantan2nya. jujur saja, aku merasa sangat rendah diri terhadapnya.

tapi Tuhan tunjukkan jalan yang berbeda untukku, Tuhan membukakan jalanku untuk bersamanya. aku mensyukurinya, tapi kemudian aku mengabaikannya. aku memilih pilihan yang salah dengan meninggalkannya. membiarkannya terluka setelah dia memberiku bahagia. mungkin hanya Tuhan yang tau seberapa besar penyesalanku untuknya, tapi hanya ini yang terbaik baginya. dia memang menjadi kebahagiaanku, tapi aku, aku hanya sumber deritanya. dia tak akan pernah bisa bahagia jika tetap bersamaku.

dia berhak membenciku karena telah menyakitinya. dia berhak membenciku seumur hidupnya dan menghapusku dari hidupnya. aku rela. sangat rela. walaupun sebenernya jauh dalam hatiku, aku ingin tetap bisa dekat dengannya sekalipun ikatan diantara kami sudah tiada. aku terlalu egois jika menginginkan itu setelah apa yang kulakukan padanya. aku tak pernah tau sebelumnya jika melepasnya pergi akan menjadi seberat ini untukku. aku tidak hanya menyakiti hatinya saja, tapi juga hatiku sendiri.

sekarang dia benar2 pergi. dia tak hanya menjauh, tapi benar2 menghilang padahal dulu dia yang menjanjikan akan tetap ada untukku. dia berhak melakukan itu semua untuk menghukumku. bukan dia yang mengingkari janjinya. akulah yang melepaskan genggamannya dari tanganku. dia mungkin hanya tau jika tanpa dia aku tetap baik2 saja. dia mungkin juga tidak akan mengerti betapa aku juga terluka karena terpaksa melepas kebahagiaanku sendiri. aku hanya bisa berharap jika suatu saat aku akan diberikan kesempatan untuk bertemu dengannya lagi walau hanya untuk meminta maaf.

dan kemarin akhirnya Tuhan memberiku kesempatan untuk bertemu lagi dengannya. mungkin dia tidak menyadari betapa bahagianya aku mendapatkan kesempatan ini. aku memberinya hadiah ulangtahun untuknya yang telah kusiapkan. terlalu awal memang untuk memberinya hadiah karena ulangtahunnya masih bulan depan. tapi tak mengapa, belum tentu aku bisa punya kesempatan bertemu lagi dengannya. atau mungkin lebih tepatnya, belum tentu dia mau bertemu denganku lagi setelah hari ini. aku telah berbuat terlalu jahat kepada orang sebaik dia.

aku berikan hadiah itu tanpa banyak kata. tak sanggup bagiku menatap wajahnya terlalu lama. aku tak ingin dia tau kalo aku masih menyimpan luka. rasanya aku ingin menyentuhnya, memeluknya, tapi tak bisa. aku hanya berharap hadiahku itu akan berkenan di hatinya. aku menunggu komentarnya tentang hadiahku dengan harap2 cemas.

hari ini, saat aku melihat layar hp-ku yang memuat pesannya, aku dibuat terpana. dia menyukai hadiahku. dan yang sangat tidak kusangka, dia mengatakan jika aku masih menjadi yang terban\aik untuknya. Tuhan..hanya Engkau yang tau kejujuran hatinya. tapi seandainya itu benar, itu jadi 1 tamparan untukku. betapa baiknya dia tetap menganggapku sempurna setelah aku menyakitinya. aku tidak mau semakin menyesal karena hal ini. kisahku dengannya sudah lama usai. tidak adil untukku atau dia, dan orang2 yang akan menggantikan tempatku dihatinya jika aku meminta dia kembali.

aku mungkin akan menangis lagi sekarang, tapi besok aku berjanji tidak akan lagi ada airmata. aku akan tetap pada pilihanku dulu karena dia berhak untuk bahagia. dan dia akan lebih bahagia jika tidak bersamaku. banyak yang menyayanginya, tidak sepertiku yang hanya bisa melukainya. pintu jalanku bersamanya akan benar2 terkunci sekarang. aku tidak ingin dia selalu melihatku di belakang. dia harus bisa menemukan seseorang untuk membuatnya bahagia.

thanks for being a beautiful part of my life..

thanks for a wonderful two months ..

our short stories will be a sweet memories..

i hope you will find someone better than me..

because could see you smile again is more than enough for me ..

0 komentar:

Posting Komentar