Kamis, 12 Juli 2012

Pepaya Maut

Kemarin siang terjadi kecelakaan di rumah seorang tetangga gue. Kejadian naas itu menelan korban jiwa yaitu seekor ayam tak berdosa yang mengalami luka serius di kepala dan akhirnya tewas di tempat kejadian. Ini merupakan kecelakaan paling miris dan agak menggelitik yang pernah gue temui.

Kejadiannya bermula saat tetangga gue ingin memetik buah pepaya yang ada di halaman belakang rumahnya, yang juga sebagai tempat ayam2 peliharaannya mencari makan. Saat akan menangkap buah pepaya yang jatuh dan berukuran cukup besar, seekor ayam peliharaannya ternyata sedang mencari makan di bawah pohon pepaya itu. Tetangga gue gagal menangkap pepaya itu yang akhirnya langsung jatuh menghantam tubuh ayam yang sedang mencari makan. Entah karena faktor hantaman yang cukup keras dari benturan jatuhnya pepaya ke atas tubuh ayam yang menyebabkan timbulnya cedera parah pada bagian kepala (halah!!), atau faktor umur si ayam yang memang sudah harus menghadap sang penciptanya, ayam malang itu tewas di tempat dengan luka yang serius tak lama setelah kejadian.

Menurut berita yang gue terima, ayam itu sempat mengalami kejang2 sebelum akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. Gue juga kurang tahu apakah ayam malang itu sempat mendapatkan tindakan CPR dan pertolongan pertama lainnya atau tidak. Yang pasti pepaya maut itu sudah merenggut 1 korban jiwa. Karena rasa duka yang mendalam akibat kehilangan ayam malang itu, tetangga gue (berbaik hati??) memberikan barang bukti berupa sebuah pepaya yang telah menewaskan ayamnya kepada nyokap gue. Si ayam sendiri langsung dimakamkan tak jauh dari TKP tidak lama setelah proses penyelidikan dilakukan.
 
Yang masih jadi pertanyaan adalah bagaimana caranya sebuah pepaya bisa menyebabkan kematian seekor ayam?? Waktu pertama kali denger berita ini, sebenernya gue malah bingung apa harus ketawa atau sedih?? Pengen banget ketawa karena emang ini termasuk kejadian langka yang mungkin baru sekali ini terjadi, tapi di sisi lain gue juga kasian sama si ayam dan keluarga tetangga gue yang ditinggalkan. Yah mungkin ini emang udah jadi suratan takdirnya si ayam harus mati dengan cara menggelikan seperti itu. R.I.P ya ayam, walaupun kamu telah pergi tapi ceritamu pasti akan selalu abadi. Hehehehehe.

2 komentar:

Sulis mengatakan...

sekian sekilas info....:D
seharusnya terakhirnya begitu yah..
kayak pembawa berita aja nih..:P

Acha Satmoko mengatakan...

hehehe.. kan ceritanya reportase gitu wo.. tapi berhubung bukan live jadinya penutupnya kayak gitu..

Posting Komentar