Rabu, 07 April 2010

pulang

Saat ini aku berada dalam kereta yang akan membawaku kembali ke Jakarta. Membawa serta kesedihanku dan meninggalkan semua senyumku di Yogyakarta. Selalu sulit bagiku tiap kali harus meninggalkan Yogya. Kota yang telah banyak memberiku kenangan. Tentang semua ceritaku, para sahabat setia, terutama tentang dia.

Aku benci tiap kali harus mengucapkan selamat tinggal pada kota ini walau hanya sementara. Disini aku mengukir cerita. Disini aku mengenang segalanya. Disini pula aku bisa melihat senyuman mereka. Orang2 yang memang pantas disebut sebagai sahabat.

Perpisahan kali ini terasa begitu berat saat aku menyadari banyak yang menyayangiku disini. Banyak yang tidak ingin aku pergi. Banyak yang ingin aku tetap disini. Berat rasanya saat harus menyaksikan airmata mereka turun mengantarkan kepulanganku.

Yogyakarta, kota ini sepertinya juga tahu bagaimana perasaanku saat harus pergi malam ini. Pagi tadi hujan membasahi Yogya, padahal hari2 sebelumnya Yogya selalu menunjukkan wajahnya yang cerah dengan langit birunya dan sinar matahari yang hangat. Tapi hari ini hujan, hujan yang sama derasnya seperti airmata mereka. Yogya seakan mencegahku pergi juga.

Ingin rasanya aku berteriak agar kalian tahu bahwa meninggalkan Yogya sama beratnya seperti kalian melepasku pergi. Aku berusaha tidak menangis agar kalian yakin aku akan kembali lagi kesini. Kelak tidak akan ada lagi tangis yang mengantar aku pergi. Kelak aku akan melihat wajah bahagia kalian yang menyambutku datang dengan berjuta rencana.

Mungkin kali ini aku memang tidak bisa tinggal lebih lama. Tapi dalam hati aku berjanji, aku pasti akan menginjakkan kakiku lagi disini. Akan akan tinggal selamanya. Yogya akan jadi tempat kemana aku akan pulang, bukan Jakarta. Aku ingin menghabiskan masa tuaku disini, bersama kalian dan dia. Bahkan aku berharap jasadku pun akan abadi dalam pelukan tanah Yogya. Semoga..

0 komentar:

Posting Komentar