Kamis, 16 Januari 2014

Berdialog Dengan Tuhan

Tuhan, ada banyak hal yang ingin aku sampaikan padaMu. Mengapa Kau seolah tidak pernah mendengar doaku, Tuhan?? Kau terus mengujiku tanpa memberiku sedikit jeda. Aku tidak ingin mengeluh, tapi aku sudah sangat lelah.

Sudah banyak hal buruk yang aku lalui dan aku coba terima dengan lapang dada. Tapi itu semua tidak juga mengubah apapun. Aku tetap pada keadaanku saat ini. Sangat rendah, nyaris hina. Makin terbiasa oleh injakan orang2 yang meremehkanku karena keadaanku.

Ada beberapa saat Kau tunjukkan kepadaku bahwa Kau pun memberikan situasi yang nyaris sama pada orang2 terdekatku. Tapi tetap saja keadaan mereka tidak seburuk aku. Mereka masih punya banyak hal yang tidak aku punya, yang selama ini aku selalu pinta padaMu tapi belum juga Kau berikan.

Sejujurnya aku iri pada mereka, Tuhan. Tapi aku tidak ingin menganggapMu bersikap tidak adil padaku. Aku tetap harus belajar menerima walau itu menyesakkan. Aku tahu Kau sedang mengajari dan mengasahku untuk bisa lebih kuat menghadapi hidup dibanding mereka.

Aku tahu bagaimana rasanya menghadapi semua kesedihanku sendiri saat mereka bahkan tidak ada 1 pun yang mau mengerti. Mereka hanya tahu bagaimana cara menasehatiku agar bersabar tanpa mereka tahu sudah seberapa bersabarnya aku menghadapi semuanya.

Mereka hanya bisa menasehatiku agar tidak menangis saat aku berada di kondisi tersulitku. Mereka tidak pernah tahu bagaimana rasanya ada di posisiku, di posisi terendahku. Apa mereka bisa melakukan apa yang mereka nasehatkan padaku jika berapa di posisiku??

Terkadang aku bertanya pada diriku sendiri. Apa aku meminta terlalu banyak padaMu, Tuhan?? Hingga doa sederhanaku saja belum juga Kau kabulkan. Apa aku terlalu serakah meminta padaMu, Tuhan?? Aku hanya ingin bisa membuktikan kepada mereka bahwa aku bisa berguna. Itu saja.

Saat ini aku masih terus berusaha percaya padamu Tuhan, bahwa ada hal2 luar biasa yang sedang Kau siapkan untukku setelah aku bisa melalui semuanya. Kuatkan terus keyakinanku pada kebesaranMu. Dampingi aku terus, Tuhan. Buat aku percaya bahwa rencanaMu untukku kelak akan lebih hebat dari apa yang aku minta.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

bacanya ampe ikutan prihatin....dulu ane malah sempet kepikiran tuk akhiri hidup sist,krn masalah yg bertubi-2 dtg nya,..ternyata masalahnya 1 ,ane blom mengenal siapa tuhan ane.Begitu ane mengenal siapa tuhan ane yg maha esa yg maha penyayang, everything is Oke.

Acha Satmoko mengatakan...

saya juga sedang berusaha untuk lebih tawakal dan pasrah sama rencanaNya. kadang yang bikin berat bukan cobaan2Nya itu, tapi justru sikap buruk orang2 terdekat yang seolah menganggap kita cuma sampah. fitnah dan segala macam hal buruk udah pernah saya terima.

saya selalu berusaha bersyukur sama apa yang saya punya, tapi ga ada salahnya kan minta kehidupan yang lebih baik. apa yang saya minta selama ini juga sebenarnya untuk ibadah dan membahagiakan orangtua. usaha, doa, solat malam, puasa, sedekah, semua udah saya lakukan tapi ternyata belum cukup untuk bikin saya keluar dari kondisi saya sekarang.

kalo saya ga memikirkan ibu saya yang sekarang jadi single fighter mungkin saya juga bakal memikirkan hal yang sama kayak kamu. pengen bunuh diri atau semacamnya. tapi saya rasa itu ga menyelesaikan masalah apapun. jadi ya cuma bisa pasrah dan berharap memang semua akan indah pada waktunya.

Anonim mengatakan...

namanya liku kehidupan .jalan ku karnamu langkahku adalah panutanmu.

Acha Satmoko mengatakan...

iya gan, semoga yg sedang diberi cobaan bisa segera menemukan jalan keluarnya. Aamiin. btw, terima kasih sudah mampir ke blog saya :)

Posting Komentar