Selasa, 16 Februari 2010

yang terbaik untuk mereka

Saat ini aku berada di dalam kereta senja utama yang akan membawaku ke kota Jogja. Tempat dimana kuharapkan bisa menemukan kebahagiaanku melalui seorang anak adam. Hanya hampa dan sepi yang menemani perjalanan seorang diriku. Karena itu, aku berusaha meluapkan gundah gelisahku pada catatan kecilku ini.

Beberapa jam yang lalu sebelum keberangkatanku, aku menyempatkan diri untuk beraktivitas sejenak di dunia maya. Dunia yang selama ini menjadi penghubung antara aku dan dia. Tak sengaja aku melihat perubahan status seseorang yang sempat mengisi hatiku selama beberapa lama.

Dari statusnya itu aku tahu jika saat ini dia tak lagi sendiri. Telah ada seseorang yang menggantikan tempatku dihatinya. Melihat kenyataan itu perasaanku terasa bercampur jadi satu. Senang..Lega..tapi juga sedih..

Senang karena akhirnya aku bisa melihatnya kembali tersenyum karena kuyakini dia telah menemukan kebahagiaan sejatinya. Sedih karena aku merasa telah menjadi sebuah batu kecil penghambat bersatunya mereka.

Seharusnya sejak dulu mereka bisa bersama. Tapi dengan hadirnya aku di antara mereka, baru sekarang mereka bisa merasakan bahagia. Maafkan aku Tuhan..maafkan aku telah menyita waktu seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya selama 1 tahun kemarin.

Aku mohon Tuhan, tolong hapus rasa bersalahku ini dengan menjadikan mereka berjodoh selamanya. Berikan kebahagiaan seutuhnya untuk mereka saat ini dan selamanya. Aku yakin kau menciptakan penggantiku untuk dia dari tulang rusuknya. Menciptakan mereka untuk saling menutupi segala cela yang ada.

Seharusnya tahun lalu aku tidak boleh bahagia saat berada di tempat yang bukan milikku. Seharusnya aku harus menyadari sedari dulu jika jodohnya bukanlah aku. Paling tidak, sekarang aku bisa merasa lega. Semuanya telah berjalan sesuai dengan takdirnya. Mereka bisa bahagia berdua.

Dan di perjalananku kali ini, aku hanya bisa memohon. Jangan berikan aku karma karena telah menunda waktu mereka. Izinkan aku mendapat kebahagiaan yang sama. Jangan jadikan perjalananku ini sia-sia karena aku ingin kelak aku kan kembali pulang ke kotaku dengan menbawa serta sebuah cinta. Cinta yang sama seperti yang mereka punya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar