Senin, 02 November 2009

cewek matre

entah kenapa gue sedang agak muak dan sedikit kesal dengan salah seorang temen gue. dia berubah begitu cepat. cara bicara, dandanan, cara berpakaian, gaya hidup, hingga cara pandangnya terhadap semua hal jadi berubah. dia jadi seseorang yang sangat berbeda. bukan seperti orang yang gue kenal dulu. sekarang dia jadi seorang yang sangat matrealistis. entah sejak kapan dan bagaimana dia berubah gue juga ga tau pasti. sekarang dia menilai semuanya hanya dari uang. selain uang hanya sampah baginya.

dia sekarang jadi sosok yang terlihat sempurna diluar. pakaian yang dipakainya selalu indah, wajahnya selalu terpoles, tubuhnya selalu harum, dan semua barang2 yang dimilikinya selalu baru. sebenarnya dia adalah sosok yang sangat sederhana, tapi kini dia selalu terlihat dalam gelimangan kemewahan. benar2 bukan dia yang gue kenal selama ini. pergaulan dan gaya hidupnya yang membuat dia berbeda. tuntutan akan semua kebutuhan materi yang sebenarnya tidak penting membuat dia menjadi orang yang haus akan harta. menjadi manusia parasit pengeruk harta dari manusia lain yang ditempelinya.

sebagai sahabat, gue bener2 sedih sama semua perubahan yang ada dalam dirinya sekarang. dia terbawa dalam arus pergaulan yang liar. pergaulan dimana dia memang harus punya banyak uang untuk mendapatkan semua kebutuhannya atau dia akan tersingkir dari komunitas hedonisme tersebut. komunitas yang mulai menghancurkan jati diri dan idealisme-nya yang kuat selama ini. gue sih tidak menyalahkan dia karena berubah seperti sekarang ini. sebagai teman, gue cuma bisa mengingatkan. selebihnya itu adalah masalah pilihannya sendiri. pilihan untuk hidup sederhana seperti dulu atau hidup mewah dan berkecukupan dengan caranya sendiri. apapun yang dia pilih sekarang, gue akan tetap menghargai pilihannya itu.

dia memang tidak mendapatkan uangnya dari hasil menjual diri seperti pelacur. dia mendapatkan uang dari mengeruk harta pasangannya yang memang kaya. pasangannya yang rela mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan pacar tercintanya. Cinta..?? gue ga tau dalam kondisi seperti ini apa bisa cinta dilibatkan di dalamnya. cinta dan ekonomi sepertinya terlalu rumit untuk bisa disatukan. karena sesungguhnya cinta tidak akan bisa dibeli dengan uang sebanyak apapun. terdengar klise memang, tapi sudah terbukti kebenarannya.

bagaimana pun dia memenuhi kebutuhan materinya sekarang, buat gue tetep aja caranya ga bener. dimata gue cara dia ngedapetin uang ga ada bedanya sama pelacur yang ngejual diri. lo punya body bagus, muka cantik, lo udah pasti bisa dapet cowok tajir dengan gampangnya. tapi tunggu dulu, zaman sekarang ga ada yang gratis di dunia ini. gitu juga sama semua cowok2 tajir itu. mereka juga ga akan dengan mudahnya ngeluarin uang buat seorang cewek kalo ga ada imbalannya. terlalu naif kalo dibilang imbalannya cuma cinta, apalagi kalo di antara mereka belum ada ikatan pernikahan yang sah, yang mewajibkan si cowok untuk memenuhi semua kebutuhan hidup si cewek.

buat gue ini sama aja kayak prostitusi terselubung. menjual diri dengan cara halus. bukan suuzon, tapi memang begitu kenyataannya. secara logika, ga akan ada cowok yang mau jadi sumber dana buat seorang ceweknya yang bukan istrinya kalo ga ada imbalannya, entah apapun itu. sebagai 2 orang dewasa yang sudah terlalu jauh terbawa arus pergaulan, tidak menutup kemungkinan kalo mereka sudah melakukan praktek sex bebas. entah memang didasari cinta, nafsu, atau hanya karena uang. perbuatan yang sangat kotor menurut gue, apalagi jika harus mengatasnamakan suatu hubungan yang didasari cinta.

yang gue heran, temen gue ini bisa dengan bangganya cerita ke gue tentang kehidupannya yang baru sekarang. bagaimana dia menghabiskan malam di diskotik dan diakhiri dengan check in di hotel bersama pacarnya. sebagai 2 orang yang sudah sama2 dewasa, bisa dibayangkan apa yang terjadi bila mereka berada dalam 1 kamar berdua sepanjang sisa malam dengan keadaan mabuk. dalam keadaan sadar saja, mereka bisa berbuat hal2 yang dilarang, apalagi jika sedang berada dibawah pengaruh alkohol. paginya mereka baru pulang ke kost masing2 dan berpura2 seolah semalam tidak terjadi apa2 dengan mereka. sepanjang hari, mereka akan mengenakan topeng "orang baik"-nya dan bertingkah seperti orang terhormat lainnya.

ga habis pikir aja buat gue kalo dia bisa ngelakuin itu semua. tanpa harus punya semua kemewahannya sekarang, hidup dia sebenarnya sudah sempurna. dia punya wajah cantik, otak yang cukup pintar, dan orang2 yang menyayangi di sekitarnya. tapi ternyata itu semua buat dia ga cukup. kilau harta udah cukup menyilaukan buat dia untuk ninggalin apa yang dia punya selama ini. hal yang ga pernah dia punya sebelumnya. harta. uang. uang yang ga pernah berhenti mengalir, yang harus dia bayar mahal dengan tubuh dan nama baik keluarganya. dan dia bangga akan hal itu. dia bangga saat secara tidak langsung dia telah menjual dirinya untuk mendapatkan apa yang dia mau. nauzubillah min zalik..!!

dan lagi2 gue tidak akan menyebutkan siapa nama temen gue itu. bukan untuk menutupi boroknya selama ini. tapi lebih kepada menghormati pilihan hidup temen gue itu. dia udah memilih untuk "melacurkan diri" dengan pacarnya sendiri demi semua kebutuhan mahalnya, dibanding tetap hidup sederhana dan menjaga nama baik keluarganya. tulisan ini gue buat hanya sebagai bentuk keprihatinan gue terhadap kehancuran dia. sukur2 dia bisa sadar kalo baca tulisan gue ini. kalopun memang setelah dia baca ternyata dia tetep ga sadar juga ya mau gimana lagi. semua pilihan ada di tangannya sendiri. gue hanya berusaha untuk mengingatkan aja. disamping itu semua, tulisan ini gue buat juga sebagai pengingat dan peringatan buat gue supaya ga ngelakuin hal yang sama. semoga saja gue ga akan pernah terlibat dalam komunitas rendahan semacam itu. amin..!!

2 komentar:

  1. namaku budi. aku senang sekali baca blog kamu... Oh iya, kamu lebih bagus kalo rambutnya pendek... Kalo kamu pengen dipotong bondol lagi, kamu hubungin aku yach di 087723620555, nanti aku potongin pendek sesuai bentuk muka kamu, jangan khawatir, gak ada biaya apapun dwech... OH ???? Ditunggu lho....

    BalasHapus
  2. makasih tawarannya, tapi sekarang saya justru lagi proses manjangin rambut.. :)

    BalasHapus